Agar bisa mendapatkan dinding roster yang kuat dan indah dengan tepat dan efisien maka diperlukan sedikit pengetahuan khusus. Berikut ini adalah tips pemasangan roster rumah minimalis sebagai berikut.
Perhatikan Harmonisasi dengan Elemen Rumah yang Lainnya
Pastikan dinding yang akan dipasangi roster mendukung dari segi estetika keindahan selain juga perhitungan segi kekuatannya dan lain sebagainya. Pemasangan roster pada rumah tentunya harus tetap memperhatikan estetika keindahan serta juga keharmonisan di dalam pemasangannya. Jadi, perlu dipastikan bahwa ruangan yang akan dipasang roster akan menjadi semakin cantik dan mendukung serta dapat menonjolkan tipe gaya ruangan dan rumah.
Pemilihan Ukuran Roster
Pilihlah ukuran besar kecilnya roster sesuai dengan kebutuhan ruangan, karena setiap ukuran roster mempunyai fungsi dan juga perannya masing-masing guna estetika keindahan ruangan. Bedakan ukuran penggunaan roster untuk desain interior di dalam ruangan yang bisa dengan lubang yang lebih besar jika dibandingkan dengan eksterior, di luar rumah, yang harus lebih kecil dan rapat guna menghindari debu dari luar ruangan.
Perhatikan Tekstur Roster
Roster yang dipasang untuk keindahan luar ruangan itu biasanya bertekstur kasar atau semi halus, sedangkan untuk keindahan, maka pemasangan roster di dalam ruangan idealnya menggunakan roster dengan tekstur yang halus. Pilih juga desain motif yang paling sesuai dengan tema serta desain rumah.
Perhatikan Arah Datangnya dan Tingkat Kekuatan Angin
Pertimbangkan mengenai arah dan kekuatan angin yang akan melewati dinding rosternya setiap harinya. Sesuaikan tebal tipisnya roster dan juga tinggi rendahnya dinding roster ataupun untuk menambah kekuatannya maka dinding roster itu bisa dibuat dengan secara kombinasi dengan menggabungkannya dengan bahan material dinding yang lain yang bentuknya solid, tidak berongga, dengan persentase dan letak yang dapat berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Perhatikan Arah Datangnya Cahaya
Dalam pemasangan roster juga harus memperhitungkan dengan arah datangnya sinar matahari yang akan masuk ke dalam ruangan saat siang hari. Posisi pemasangan roster yang tepat akan dapat membentuk bayangan yang indah di dalam rumah, juga akan membuat cahaya yang masuk ke dalam ruangan tepat sesuai kebutuhan, tidak terlalu banyak, tapi juga tidak terlalu sedikit.
Perhatikan Kerapatan Susunan Dinding Roster
Perhatikan kerapatan susunan dinding roster pada saat pemasangan, dan juga ketebalan dan ketipisan lapisan penyambungnya supaya bisa kuat namun juga tidak mengurangi unsur estetika keindahan dinding rosternya. Perlu diingat bahwa karena roster tidak mempunyai sistem penguncian di antara susunannya, hal ini dapat disiasati dengan penambahan bahan penguat, seperti pelat besi dan lain sebagainya, selain penggunaan semen, sehingga bisa lebih kuat. Konstruksi roster biasanya tidak mempergunakan tiang ataupun balok, jadi dinding roster itu hanya akan bertumpu pada sloof yang mengikat di pondasi di dalam tanah. Sloof itu yang akan menerima serta menyalurkan beban roster ke pondasi.
Perhatikan Bahan Pembuatan Roster
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai bahan pembuatan rosternya, karena masing-masing material bahan memiliki karakteristiknya sendiri dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Roster itu tersedia dalam berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari kayu, atau beton, atau batu alam, atau tanah liat, atau logam dan lain sebagainya. Roster beton, atau roster metal dari alumunium atau besi atau stainless steel, yang memiliki warna natural alami abu-abu, atau roster tanah liat terakota yang memiliki warna natural alami merah bata akan bisa memperkuat kesan minimalis dari gaya suatu ruangan atau rumah.
Harga lubang angin minimalis dari bahan beton atau tanah liat akan relatif lebih terjangkau, yakni dalam kisaran sekitar 10 ribu Rupiah per buahnya untuk roster berukuran 20×20 cm, sedangkan roster yang dibuat dari kayu cocok untuk rumah yang memiliki gaya etnik..
Demikianlah pembahasan mengenai pemasangan roster rumah minimalis.
Terbuat dr bahan apa?
Terbuat dari semen pasir